Kamis, 11 Oktober 2012

permainan bola voli


Permainan Bola Kasti
Sejarah Permainan Bola Kasti :
            Permainan bola kasti ialah permainan bola kecil yang berteknik dasar melempar, menangkap, dan memukul ditambah dengan ketrampilan menghindari sentuhan bola. Permainan ini dilakukan oleh 2 kelompok, dimana sebuah kelompok berfungsi sebagai penjaga dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemain atau pemukulnya.
            Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Istilah-istilah Umum dalam Permainan Kasti:
Ball
:
Bola yang dilemparkan pelambung salah, yaitu bola tidak berada di atas tempat untuk memukul.
Strike
:
Bola yang dilemparkan pelambung benar, yaitu bola yang dilemparkan meluncur di atas tempat pemukul antara lutut dan bahu pemukul.
Out
:
Bola yang dipukul jatuh di luar garis batas pelari.
Base
:
Tempat hinggap bagi seorang pemukul atau pelari.
Pitcher
:
Pelambung, dari regu jaga.
Catcher
:
Penangkap bola/penjaga belakang dari regu jaga.
Home Base
:
Base tempat memukul bola.
Mengetik
:
Mematikan lawan dengan cara menyentuh bola.
Membakar
:
Mematikan lawan dengan memegang bola sebelum pemain sampai di base.
Home Run
:
Pemukul dengan pukulannya sendiri dapat kembali ke ruang bebas secara langsung.
Teknik-teknik Dasar dalam Permainan Bola Kasti :
A.     Teknik dasar melambungkan/melempar bola
            Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena ini merupakan salah satu teknik dasar yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
1.      Melambungkan bola ke atas
a.      Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
b.      Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
c.       Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
d.      Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
e.      Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
f.        Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
g.      Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
h.      Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.
2.      Melambungkan bola ke depan
Langkah-langkah melambungkan bola ke depan ialah sebagai berikut:
a.      Berdiri dengan kaki kiri di depan.
b.      Tangan kanan memegang bola.
c.       Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.
d.      Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
e.      Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
f.        Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
g.      Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
3.      Melambungkan bola dari atas kepala
            Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
a.      Berdiri dalam sikap siap melempar.
b.      Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
c.       Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
d.      Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.

B.      Teknik dasar memukul bola
            Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
1.      memukul bola mendatar
2.      memukul bola merendah atau menyusur tanah
3.      memukul bola atas kepala

C.      Teknik dasar menangkap bola
Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga. Berbagai teknik tangkapan antara lain:
1.      Menangkap Bola Lambung, langkah-langkahnya adalah:
a.      berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
b.      julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
c.       kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
2.      Menangkap Bola Mendatar, teknik menangkapnya sebagai berikut.
a.      berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
b.      posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
3.      Menangkap Bola Dari Bawah, teknik menangkapnya sebagai berikut:
a.      kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
b.      jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
c.       pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang

D.     Teknik dasar berlari
Teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
1.      berlari lurus
2.      berlari zig-zag

Tugas-tugas dalam permainan kasti:
  I.            PITCHER
§  Pitcher adalah pemain yang bertugas melempar bola kepada pemukul.
§  Bola harus dilemparkan dengan kuat, cepat dan tepat berada di atas home base.
§  Untuk mendapatkan lemparan bola yang keras dan cepat, pitcher harus melemparkan bola dengan ayunan penuh.
II.            CATCHER
§  Catcher adalah penangkap belakang yaitu salah seorang penjaga yang ditugaskan khusus menangkap bola di belakang home base.
III.            PEMUKUL (BATTER)
Ketentuan bagi pemukul (batter) adalah sebagai berikut :
1.   Pemukul harus berlari jika :
a.      Hasil pukulan pertama strike (baik)
b.      Pukulan ketiga tidak kena tetapi wasit mengatakan strike (baik)
c.       Pelari waktu lari menuju base dihalang-halangi oleh penjaga, maka pemukul bebas menuju base yang telah ditentukan oleh wasit.
Jika pitcher sudah empat kali melambungkan bola salah dan tidak dipukul, maka pemukul dipersilahkan melakukan free walk.
2.   Bola baik (strike) meskipun :
a.      Dipukul kena atau tidak kena oleh pemukul.
b.      Tidak dipukul oleh pemukul.
c.       Dipukul salah (out/keluar) oleh si pemukul.
3.   Bola diangkap mati jika :
a.      Bola hilang.
b.      Bola sudah dipegang oleh pitcher dan siap dilemparkan kepada pemukul.
c.       Bola out
Pada waktu bola mati, semua pelari tidak boleh meninggalkan base yang ditempati.
4.   Pelari dianggap mati jika :
a.      Pada waktu lari tidak menginjak base.
b.      Melewati pelari yang ada di depannya.
c.       Jika base yang dituju telah dibakar oleh penjaga.
d.      Mengganggu penjaga yang sedang menangkap bola.

Cara Mematikan Lawan dalam Permainan Bola Kasti:
§  Cara mengetik yaitu dengan menyentuhkan bola ke tubuh pemain pemukul sebelum dia mencapai base.
§  Cara membakar yaitu dengan menginjakkan kaki pada base yang dituju pelari sambil memegang bola.
Alat dan Bahan Permainan Bola Kasti:
1.      Bola
a.      Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk
b.      ukuran keliling bola 19-21 cm,
c.       berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d.      diameternya 20 cm.
2.      Pemukul
a.      Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul.
b.      panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c.       penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d.      serta panjang pegangan 15-20 cm.

CARA BERMAIN BOLA KASTI :
1.      Permainan rounders dimainkan oleh 2 regu, dimana tiap regu terdiri atas 12 pemain dengan 6 pemain cadangan.
2.      Sebelum permainan dimulai, dilakukan undian.  Regu yang memenangkan undian berhak memilih menjadi regu pemukul atau regu jaga.
3.      Pemukul diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, jika pukulan pertama atau kedua baik, ia harus lari menuju base. 
4.      Urutan memukul sesuai dengan normor yang telah ditentukan.
5.      Pemukul di belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
6.      Setiap base hanya boleh diisi oleh satu pemain saja.
7.      Setiap  regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh mematikan.
8.      Cara mendapatkan angka :
§  Setiap base yang dilewati pemain mendapat angka 1.
§  Jika dibakar atau terkena tik tidak mendapat nilai pada base itu.
§  Jika dapat kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base selamat maka akan mendapat angka 6.


Aturan dalam Pertandingan / Permainan Kasti:
1.      Gambar lapangan kasti
a

15 m

15 m

15 m

15 m

15 m

9 m

b

d

c











2.      Pemain
            Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan
3.      Tiang pertolongan
            Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, fiber atau bamboo tiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
4.      Tiang hinggap/ tiang bebas
            Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
5.      Nomor dada
            Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
6.      Lama permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,
a.      Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
b.       Kedua dilakukan dengan inning.
            Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia .
7.      Pukulan benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
a.      Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh, atau mengenai benda yang berada di dalam lapangan permainan
b.      Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh, atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
8.      Pukulan luput atau luncas
            Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung.
9.      Pukulan Salah
            Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.
10.  Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
a.      setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.
b.      Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.
11.  Lambungan benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
a.      Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.
b.      Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.
c.       Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
12.  Nilai/ point
a.      Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN
b.      Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
c.       Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d.      Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.
13.  Pemain mati
            Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila  sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
14.  Bola mati
            Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a.      Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b.      Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c.       Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d.      Terjadi Pergantian bebas
15.  Pergantian partai/ pergantian tempat
a.      Pergantian Bebas
                       i.      Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut.
                     ii.      Pembebas memukul 3 kali salah
                   iii.      Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
                    iv.      Seorang pelari  pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan.
                      v.      Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul
                    vi.      Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
                  vii.      Regu pemukul merugikan lawan
                viii.      Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas.
b.      Pergantian Tidak Bebas
            Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola bebas.
16.  Perwasitan
            Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain:
a.      Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b.      Mengatur jalannya pertandingan
c.       Mengecek kesiapan skoring sit
d.      Mengecek nama pemain dan nomor dada
e.      Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan
f.        Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.S
g.      Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h.      Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau  tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i.        Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
j.        Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
17.  Skoring sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a.      mengecek pemain.
b.      menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c.       memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d.      bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e.      menghitung nilai masing-masing regu.
f.        menghitung pukulan salah pemain pemukul

Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1.      Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2.      Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3.      Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4.      Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5.      Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6.      Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7.      Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8.      Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9.      Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10.  Mendapatkan olahraga yang murah meriah.