Permainan Bola Kasti
Sejarah Permainan Bola Kasti :
Permainan
bola kasti ialah permainan bola kecil yang berteknik dasar melempar, menangkap,
dan memukul ditambah dengan ketrampilan menghindari sentuhan bola. Permainan
ini dilakukan oleh 2 kelompok, dimana sebuah kelompok berfungsi sebagai penjaga
dan kelompok lainnya berfungsi sebagai pemain atau pemukulnya.
Olahraga
ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja
karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau
pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan
dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan
pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
Istilah-istilah Umum dalam Permainan Kasti:
Ball
|
:
|
Bola yang dilemparkan pelambung salah, yaitu bola
tidak berada di atas tempat untuk memukul.
|
Strike
|
:
|
Bola yang dilemparkan pelambung benar, yaitu bola
yang dilemparkan meluncur di atas tempat pemukul antara lutut dan bahu
pemukul.
|
Out
|
:
|
Bola yang dipukul jatuh di luar garis batas pelari.
|
Base
|
:
|
Tempat hinggap bagi seorang pemukul atau pelari.
|
Pitcher
|
:
|
Pelambung, dari regu jaga.
|
Catcher
|
:
|
Penangkap bola/penjaga belakang dari regu jaga.
|
Home Base
|
:
|
Base tempat memukul bola.
|
Mengetik
|
:
|
Mematikan lawan dengan cara menyentuh bola.
|
Membakar
|
:
|
Mematikan lawan dengan memegang bola sebelum pemain
sampai di base.
|
Home Run
|
:
|
Pemukul dengan pukulannya sendiri dapat kembali ke
ruang bebas secara langsung.
|
Teknik-teknik Dasar dalam Permainan Bola Kasti :
A.
Teknik dasar melambungkan/melempar
bola
Melambungkan
bola perlu dikuasai oleh pemain karena ini merupakan salah satu teknik dasar
yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik
tekniknya antara lain:
1. Melambungkan bola ke atas
a.
Berdiri
dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
b.
Pegang bola
dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
c.
Bola berada
pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
d.
Tangan kanan
di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
e.
Tarik tangan
kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
f.
Condongkan
badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
g.
Ayunkan
tangan keatas dengan siku lurus.
h.
Lepaskan
bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.
2. Melambungkan bola ke depan
Langkah-langkah melambungkan bola ke depan ialah
sebagai berikut:
a.
Berdiri
dengan kaki kiri di depan.
b.
Tangan kanan
memegang bola.
c.
Tangan kanan
yang memegang bola lurus berada di samping paha.
d.
Posisi bola
terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
e.
Selanjutnya
tarik tangan kanan lurus kebelakang.
f.
Tekuk kedua
lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
g.
Ayunkan
tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut
kiri.
3. Melambungkan bola dari atas kepala
Lemparan
bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau
pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
a.
Berdiri
dalam sikap siap melempar.
b.
Posisi bola
terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola,
ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
c.
Tariklah
tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki
kiri kedepan.
d.
Badan
condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan
lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.
B.
Teknik dasar memukul bola
Memukul
bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena
sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa
teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
1.
memukul bola
mendatar
2.
memukul bola
merendah atau menyusur tanah
3.
memukul bola
atas kepala
C.
Teknik dasar menangkap bola
Ada beberapa teknik menangkap
bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga. Berbagai
teknik tangkapan antara lain:
1. Menangkap
Bola Lambung, langkah-langkahnya adalah:
a.
berdiri
dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju
kearah datangnya bola.
b.
julurkan
tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
c.
kedua
telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola,
pandangan tetap kebola.
2.
Menangkap
Bola Mendatar, teknik menangkapnya sebagai berikut.
a.
berdiri
dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju
kearah datangnya bola.
b.
posisi kedua
telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang
di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
3.
Menangkap
Bola Dari Bawah, teknik menangkapnya sebagai berikut:
a.
kedua tangan
siap menerima bola dengan berjongkok.
b.
jari-jari
tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
c.
pandangan
lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang
D.
Teknik dasar berlari
Teknik
berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah
baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak
kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa
teknik berlari antara lain:
1. berlari lurus
2. berlari zig-zag
Tugas-tugas dalam permainan kasti:
I.
PITCHER
§ Pitcher adalah pemain yang bertugas
melempar bola kepada pemukul.
§ Bola harus dilemparkan dengan kuat,
cepat dan tepat berada di atas home base.
§ Untuk mendapatkan lemparan bola yang
keras dan cepat, pitcher harus melemparkan bola dengan ayunan penuh.
II.
CATCHER
§ Catcher
adalah penangkap belakang yaitu salah seorang penjaga yang ditugaskan khusus
menangkap bola di belakang home base.
III.
PEMUKUL (BATTER)
Ketentuan bagi pemukul (batter) adalah sebagai berikut
:
1. Pemukul
harus berlari jika :
a.
Hasil
pukulan pertama strike (baik)
b.
Pukulan
ketiga tidak kena tetapi wasit mengatakan strike (baik)
c.
Pelari waktu
lari menuju base dihalang-halangi oleh penjaga, maka pemukul bebas menuju base
yang telah ditentukan oleh wasit.
Jika pitcher
sudah empat kali melambungkan bola salah dan tidak dipukul, maka pemukul
dipersilahkan melakukan free walk.
2.
Bola baik (strike) meskipun :
a.
Dipukul kena
atau tidak kena oleh pemukul.
b.
Tidak
dipukul oleh pemukul.
c.
Dipukul
salah (out/keluar) oleh si pemukul.
3.
Bola diangkap mati jika :
a.
Bola hilang.
b.
Bola sudah
dipegang oleh pitcher dan siap dilemparkan kepada pemukul.
c.
Bola out
Pada waktu
bola mati, semua pelari tidak boleh meninggalkan base yang ditempati.
4.
Pelari dianggap mati jika :
a.
Pada waktu
lari tidak menginjak base.
b.
Melewati
pelari yang ada di depannya.
c.
Jika base
yang dituju telah dibakar oleh penjaga.
d.
Mengganggu
penjaga yang sedang menangkap bola.
Cara Mematikan Lawan dalam Permainan Bola Kasti:
§ Cara mengetik
yaitu dengan menyentuhkan bola ke tubuh pemain pemukul sebelum dia mencapai
base.
§ Cara
membakar yaitu dengan menginjakkan kaki pada base yang dituju pelari sambil
memegang bola.
Alat dan Bahan Permainan Bola Kasti:
1.
Bola
a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk
b. ukuran keliling bola 19-21 cm,
c.
berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d.
diameternya 20 cm.
2.
Pemukul
a.
Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk
stik pemukul.
b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c.
penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan
ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d. serta panjang pegangan 15-20 cm.
CARA BERMAIN BOLA KASTI :
1.
Permainan
rounders dimainkan oleh 2 regu, dimana tiap regu terdiri atas 12 pemain dengan
6 pemain cadangan.
2.
Sebelum
permainan dimulai, dilakukan undian.
Regu yang memenangkan undian berhak memilih menjadi regu pemukul atau
regu jaga.
3.
Pemukul
diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, jika pukulan pertama atau kedua
baik, ia harus lari menuju base.
4.
Urutan
memukul sesuai dengan normor yang telah ditentukan.
5.
Pemukul di
belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
6.
Setiap base
hanya boleh diisi oleh satu pemain saja.
7.
Setiap regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh
mematikan.
8.
Cara
mendapatkan angka :
§ Setiap base
yang dilewati pemain mendapat angka 1.
§ Jika dibakar
atau terkena tik tidak mendapat nilai pada base itu.
§ Jika dapat
kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base selamat maka
akan mendapat angka 6.
Aturan dalam Pertandingan /
Permainan Kasti:
1.
Gambar lapangan kasti
a
|
15 m
|
15 m
|
15 m
|
15 m
|
15 m
|
9 m
|
b
|
d
|
c
|
2.
Pemain
Kasti dimainkan oleh 2
regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12
sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga
disebut partai lapangan
3.
Tiang pertolongan
Tiang pertolongan terbuat
dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, fiber atau bamboo tiang
pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi
tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis
pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
4.
Tiang hinggap/ tiang bebas
Tiang hinggap dalam
permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran
berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter
dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang
sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang
bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
5.
Nomor dada
Dalam permainan kasti
setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg
didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12
untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
6.
Lama permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,
a. Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu
maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30
menit dengan istirahat 10 menit.
b.
Kedua dilakukan dengan inning.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu
penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning
dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia .
7.
Pukulan benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
a.
Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan
jatuh, atau mengenai benda yang berada di dalam lapangan permainan
b.
Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan
jatuh, atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau
pembatas setengah lapangan permainan.
8.
Pukulan luput atau luncas
Pukulan dinyatakan
luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul
tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung.
9.
Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola
setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul.
Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.
10. Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan
dalam satu kesempatan.
b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak
tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya
pemain yang ada di ruang bebas.
11. Lambungan benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.
b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.
c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
12. Nilai/ point
a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas
pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN
b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas
bantuan pukulan teman nilai 1
c. Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan
lawan sebelum kena tanah.
d. Nilai 2
diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan
benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau
dinyatakan mati oleh wasit.
13. Pemain mati
Seorang pemain dari regu
pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan
bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja
menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
14. Bola mati
Bola mati adalah bola yang
sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun
beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c.
Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi Pergantian bebas
15. Pergantian
partai/ pergantian tempat
a. Pergantian Bebas
i.
Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3
kali berturut-turut.
ii.
Pembebas memukul 3 kali salah
iii.
Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
iv. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas lapangan
permainan.
v. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan
keluar dari ruang pemukul
vi. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
vii. Regu pemukul merugikan lawan
viii. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang
ruang bebas.
b.
Pergantian Tidak Bebas
Pergantian
tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena
lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang
bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola
bebas.
16. Perwasitan
Wasit berada di luar
lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan
peluit antara lain:
a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing
tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik
sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d.
Mengecek nama pemain dan nomor dada
e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x
pendek.S
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x
pendek.
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan
atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda
pergantian bebas.
i.
Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x
panjang
17. Skoring sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan,
tugasnya adalah:
a.
mengecek pemain.
b.
menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di
skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas
kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e.
menghitung nilai masing-masing regu.
f. menghitung pukulan salah pemain pemukul
Tujuan Bermain
kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari
bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1.
Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa
kita.
2.
Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam
aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam
aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga
yang murah meriah.